Terlambat Terungkap...!

Ponselku bergetar. Dengan sigap Aku ambil Smartphone berwarna Hitam yang letaknya tidak begitu jauh dari Tempatku Tidur. 

Pagi itu, Aku memang sedikit Malas Menyambut Awal Hari yang membosankan. Gak cuma waktu itu aja, sih. Kayaknya setiap Pagi bagiku, selalu membosankan. Hehe.

Aku lihat, ada beberapa Pesan yang Masuk di Salah Satu Aplikasi Chatku. Setelah membalas Satu persatu, ternyata ada Pesan Baru lagi!

Dari Seseorang, yang jauh dari tempatku tinggal. Dia Temanku. Dia tinggal di bagian Tengah Pulau Jawa. Sedangkan Aku, di Bagian Timur. 

Yap! Tempat Tinggal Kami Lintas Provinsi~ Entah berapa Nominal Jarak di antara Kita. (tsaaah~) 

Kami berkenalan dari salah satu Sosial Media (SosMed) Biru yang Terkenal itu. Dari sebuah Forum, Kami berteman. Bercakap hanya via Pesan Singkat. Sekalipun Kami tak pernah bersua. 

Aku mengenalinya hanya melalui Foto yang Dia pasang di SosMed. Dia Pria yang berparas Manis. Sangat Manis! Menurutku.

Aku suka memiripkan Dia dengan Salah Satu Lakon Kartun Detektif yang Terkenal. Conan. Iya Conan! Menurutku Dia mirip Conan. Tapi Dia merasa lebih mirip Kaito Kid. Salah Satu Tokoh di Serial Kartun itu juga. Terserah Dia ajalah sudah ya? Yang penting bagi Gue Doi Manis! :D

Oke, Kita lanjut! Pagi itu, Sebut saja, Kiddo. Kiddo mengirimkan sebuah Pesan. Dari Posisi Stand By, Aku intip Pesan Kiddo bertuliskan Salam "Assalamualaikum.". 

Biasa aja sih. Gak ada Perasaan apa-apa. Gak mikir aneh-aneh pula. Malah Aku kira Doi lagi Brotkes-in Pesan Berantai yang isinya kalau gak disebarin bakal Kualat kena Musibah. 

Asli! Dengan Muka Datar Aku mulai membuka dengan santai. Dan hingga pada akhirnya Semua Perasaan Biasa aja itu mulai Berubah sejak Negara Api Menyerang. Hiii. Serem gak, tuh. 

Etapi gak ding, Semua berubah sejak Aku buka Pesan dari Dia.

Aku baca..

Kata per Kata.. 

Kalimat per Kalimat..

Dan..

JENG! JENG!! JENG!!! 


*zoom out-zoom in ala Telenovela*


Mau tau isinya gak, kenapa kok jengjengjeng gitu?? Mau tau dong, ya! Minimal pura-pura pengen tau, deh. 

Isinya, Mohon Doa Restu mau Ijab Qabul minta Doain biar Lancar. Dan Pesan itu, dikirim beberapa Menit sebelum Proses Akad Nikah.. Alamakkk!! 

Langsung Lemes, Tjoy!!

Kalau boleh milih sih, Aku mau pilih Pingsan aja tadinya. Tapi, Aku tau, gak bakalan ada yang Kuat Gendong Akoooh~

Lemes.. Kayak gak percaya. Berasa Nyesek yang lebih Nyesek dari Nyesek-Nyesek sebelumnya. Lebih Dahsyat sakitnya sampai ke Dada tembus ke Punggung (apasihgue). Sampai harus merelakan beberapa Butir Air Mata yang Sebenernya gak pengen Aku tetesin. Aiiih~ *sad *cry 



"KENAPA LEBIH NYESEK??"

"KOK BISA LEBIH DAHSYAT??"

"NGAPAIN SAMPAI AIR MATANYA KELUAR??"

"KOK GAK BOLA MATANYA AJA YANG KELUAR??"

*Abaikan Pertanyaan Terakhir*



Meski gak ada yang tanya, Aku pengen jawab. Terus, gimana? Yaudah mau gak mau, Kalian harus Baca Jawabannya. Lagi-lagi Maksah. Ohoho~ 

Kenapa Aku sampai merasa seperti itu? 

Karena eh Karena, Merusak Pikiran. Aku yakin yang Baca pakai Nada Lagunya Bang Haji. *digetok*

Aku ulangi lagi, Kenapa Aku sampai merasa seperti itu? 

Karena Dia bukan Pacar. 

Dia bukan Mantan Pacar. 

Dia bukan Gebetan. 

Dia bukan TTM. 

Atau "apalah-apalah" itu kalau Kata Iis Dahlia.

"Nah. Loh! Bukan Pacar, bukan Mantan, bukan Gebetan, bukan TTM, dan bukan juga apalah-apalah kenapa harus merasa seperti itu? Bukannya seharusnya, gausah dipedulikan, ya?"

Iya. Seharusnya emang gausah digubris. Tapi masalahnya, Aku pernah Suka sama Dia. Dan sampai sekarang, sampai Detik ini, Aku gak pernah mengungkapkan.

"Cuma itu Masalahnya??"


 Iya. Cuma itu. Lebay, ya? Ehehehe..

"Drama, Lo!" 

Pasti pada nganggep gitu, ye. Hehe.. Emang iya. Drama banget. Aku cuma Nyesel, kok. 

Aku seharusnya pernah bilang, "Aku pernah Suka Kamu, loh." 

Tapi pernyataan itu selalu Tertahan. Tidak pernah terungkapkan. 

Bukan karena tidak ada Kesempatan. Kesempatan itu ada, selalu ada. Tapi setiap pengen ngomong, gakbisa. 

Entahlah. Aku tak punya Jawaban untuk Pertanyaan, "Kenapa, sih.. Aku harus gak bisa ngomongin ini?" 

Aku terlalu meremehkan ini. Aku tak pernah berpikir seperti ini Endingnya. Mamam tuh Nyesel!!

Aku ini Tipe Cewek yang gampang banget Suka sama Orang. Guwampang!!

Tapi, setiap Suka sama Seseorang, Aku gak pernah gak bilang. Aku selalu bilang sama Orangnya. Selalu ungkapin. Mau Dia Jomblo atau punya Pacar, tetep wajib diungkapin. 

Gak ada Motif apa-apa sih. Cuma pengen bilang aja. Biasanya didampingi dengan Persiapan Kemungkinan terburuk, kayak Berubahnya Sikap Orang itu. Misal, Aku jadi dijauhin. Tapi, BOMAT!! Bodo Amat!! Aku gak butuh balasan atas Perasaanku, kok.

Kalau ada yang tanya, 

"Gak takut dibilang Ngerusak Hubungan Orang??

Jawabannya..

"Ya Nggak lah. Ngapain. Aku cuma ngungkapin Aku Suka atau pernah Suka aja. Bukan ngajak Pacaran. Mengungkapkan Perasaan, gak harus ngajak Pacaran, Kaaan?? Kecuali udah Kewong~ (Baca: Kawin, Nikah) Baru gak berani ngungkapin!" 

Oh-iya-in ajadeh, biar Cepet.


Weitsss! Tapi itu gak berlaku buat Tiga Orang yang Aku kenal..

Pertama, Salah Satu Sahabatku.

Kedua, Cowok yang Sekarang jadi Pacarku.

Dan ketiga, Kiddo yang Aku ceritain di atas. Dia bukan satu-satunya..


Ada bedanya di antara ketiga itu. 

Untuk Kasus Sahabatku, Aku emang gak ada niat mau ngomong sih. Mungkin nanti kalau udah samasama Tua. 

Untuk Masalah Pacarku, Aku sudah bahas ini waktu udah jadian. 

Lah Dia?? Ada niat ngomongin, tapi tiap pengen ngomong selalu gakjadi. Sampe Dia Nikaaah~ 

Gak enak!! 

Ganjel!! 

Hih. Sungguh penuh Keterlambatan!! 

*Terlantun samar-samar Lagu Terlambat dari Adera Ega*


Inti dari Semua ini.. 
Pada Akhirnya, Aku cuma bisa memendam Perasaan ini. Sampai Mati. Karena Dia gak tau. Dan gak akan pernah tau! Kecuali gak sengaja baca postingan ini dan Dia sadar kalau yang Aku omongin Dia. Buahahah :))

Nyesek? Iya. 

Banget? Pasti! 

Tapi yasudahlah..

Keyakinanku sudah berbicara. Semua ini akan berasa Biasa saja seiring berjalannya Waktu. Semoga! Harus!!


Mungkin, ini sudah menjadi bagian dari Ceritaku. Cerita Sedihku. Yang mau tidak mau, Aku harus Jalani. Biarkan Perasaan Terpendam ini tersimpan Rapi dalam Hati sebagai Penghias Catatan Kehidupanku. Dan Ku lanjutkan Ceritaku Sendiri, bersama Seseorang yang mencintaiku dan Aku cintai Saat ini. Yang sengaja Tuhan Ciptakan untuk mendampingiku, mungkin sampai nanti. Aamiin.

Buat Kamu. Selamat Menempuh Hidup Baru, ya. Mas. Semoga menjadi keluarga Sakinah, Mawaddah Wa Rahmah. Semoga Langgeng sampai Maut memisahkan. (Aamiin..)

Terimakasih sudah menjadi Pelengkap Kisahku Tiga Tahun Terakhir ini.
Kisahku, yang tidak pernah Kamu tau. :)
-Po-

1 komentar:

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus