Optimis? No. Pesimis? Yes!

Pesimis lebih Baik daripada Optimis.

Mengapa Aku berkata Demikian? Padahal di Luar sana banyak yang mengatakan Kebalikan dari itu.

Aku suka Berpikiran Negatif sama Sesuatu. Bukan berpikiran Negatif yang bagaimana-bagaimana, sih. Apa ya? Gaksuka mikir Positif. Gak pernah yakin gitu. Pesimis. Iya. Lebih tepat dikatakan Pesimis.

Yups! Aku Anaknya jarang sekali berpikiran Optimis. Males aja.

Karena Optimisku, cenderung ke Ambisius.

Jadi, apa saja yang Aku Optimisin, kesannya, yaaa terlalu PD.

Ilustrasinya seperti ini..

Ketika Aku mengikuti Sebuah Lomba, Aku Optimis akan Menang Lomba, ya berarti di pikiranku,  "Aku Percaya Diri, Aku berharap Menang, Aku harus Menang, Aku pasti Menang."

Di Pikiranku hanya Menang, Menang, dan Menang.

Ketika Aku Menang, Otomatis, Aku Senang dong. Bangga. Sama seperti yang Lain.

Dan tau? Apa yang terjadi kalau ternyata itu semua tidak Sesuai dengan yang Aku inginkan?

Ketika Aku Kalah. Semua langsung Berubah. Aku bisa Down. Sedih. Kecewa. Terpuruk. Dan kemungkinan paling Buruk, Aku pasti.. Ah Pikirkan Sendiri saja.

Nah, maka dari itu Aku gakmau Optimis sama Sesuatu.

Pesimis itu lebih membuatku Nyaman. Terserah apa Kata Orang tentang ini. Banyak yang mengatakan Pesimis itu Gak Baik, Gak Boleh dan Gak Gak Gak yang lainnya. Terserah.

"Lalu, apa yang Kamu dapatkan ketika Kamu selalu bersikap Pesimis?"
Banyak. 

Pesimis menurutku lebih ke Pasrah.

Masih dengan Ilustrasi yang Sama.

Ketika Aku mengikuti Lomba. Aku Pesimis. Aku tetap melakukan Kegiatan dengan Semangat. Melakukan yang terbaik.

Tapi tidak ada Harapan Menang, tidak menginginkan Kemenangan. Biasa saja.

Menang atau Kalah? Sama saja. 

Yang penting sudah Aku lakukan yang terbaik. Tidak ada sedikitpun Ambisi untuk menjadi Juara.

Malah suka berpikiran, "Halah. Pasti Kalah."

Ketika Aku Kalah, yasudah. Gak Masalah. 

Aku tidak Sedih, Kecewa, dan sebagainya. Biasa saja. Karena sudah disiapkan di Awal. Sudah ada persiapan mental jika memang Kalah.

Dan ketika Menang, ya Aku anggap itu Bonus. Simpel.

Dengan sikap seperti ini, Aku lebih Santai. Legowo. Aku bisa Ikhlas. Lebih Enak di Pikiran. Hmmm.

Aku yakin tidak Semua Orang memiliki Pikiran yang Sama dalam Mendefinisikan apa itu Optimis dan Pesimis.

Dan tidak Semua Orang memiliki Cara yang Sama ketika Menghadapi sesuatu yang tidak sesuai Harapan ataupun yang sesuai dengan Harapan.

Ini Caraku.

Aku Nyaman dengan seperti ini. Selama tidak mengganggu Kenyamanan Orang Lain, Aku Rasa.. Bukan Suatu Masalah yang Besar, bukan?

Orang Lain Angkat Bicara, berkomentar ini itu. Aku tidak Masalah.

Bebas berpendapat asal tidak harus menyuruhku apalagi memaksa Aku untuk mengikuti Pendapat Mereka dan menjadi yang Mereka mau.

Aku tidak harus menjadi Mereka untuk menyenangkan Mereka. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar